Posted by : Nanda Moudy
Jumat, 07 November 2014
PEMERINTAH
KABUPATEN MUSI BANYUASIN
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SEKAYU
Terakreditasi “A”
Jalan Merdeka No. 097 Telp. (0714) 321053 Kel. Serasan Jaya Sekayu 30711
( LKS )
“ Penentuan Titik Beku Larutan “
(TUGAS INDIVIDU)
NANDA MOUDY KARLINA
KELAS : XII MIA 5
GURU PEMBIMBING : SUMINARTI S.Pd
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
SMA NEGERI 1 SEKAYU
TAHUN AJARAN 2014/2015
PRAktium
Penentuan Titik Beku Larutan
A. Rumusan Masalah :
Apakah
titik beku air suling , larutan urea dan larutan NaCl sama untuk tekanan yang
sama ?
B. Tujuan Percobaan :
Menyelidiki
titik beku larutan serta factor – factor yang mempengaruhi .
C. Teori Yang Relavan :
·
Jika suatu pelarut di tambah zat terlarut , maka titik beku
larutan akan turun sesuai denagn jumlah partikel zat terlarut .
·
Untuk jumlah zat nonelektrolit dan zat elektrolit terlarut
sama , maka titik beku larutan elektrolit akan lebih rendah karena jumlah
partikel zat elektrolit lebih banyak .
D. Hipotesis
·
Jika air suling di tambah dengan zat terlarut ( urea atau
NaCl ) , maka titik bekunya akan turun sesuai dengan banyaknya urea atau NaCl .
·
Jika molal urea dan molal NaCl sama , maka titik beku larutan
NaCl akan lebih rendah dari pada titik beku larutan urea .
E. Variabel – Variabel Percobaan :
·
Variabel control :
Volime air suling
Volume larutan urea
Volume larutan NaCl
Volume larutan urea
Volume larutan NaCl
·
Variabel bebas : Molalitas larutan urea
Molalitas larutan NaCl
·
Volume terikat : Titik beku larutan urea
Titik beku larutan NaCl
F. Alat Dan Bahan Yang Digunakan :
1. Thermometer
2. Tabung reaksi dan rak
tabung reaksi
3. Gelas kimia plastik
4. Batang pengaduk kaca
5. Sendok Makan
6. Es batu dan garam dapur
kasar ( untuk campuran pendingin )
7. Air suling
8. Larutan urea 1 molal dan 2
molal
9. Larutan NaCl 1 molal dan 2
molal
G. Cara
Kerja :
1. Masukkan butiran – butiran
kecil es ke dalam gelas kimia sampai kira – kira tiga perempat .
2. Tambahkan ± 8 sendok garam dapur , kemudian aduk dengan sendok
tersebut . campuran ini digunakan sebagai pendingin .
3. Isi tabung reaksi dengan
air suling , kira – kira setinggi 4 cm .
4. Masukkan tabung reaksi
tersebut ke dalam segala kimia yang berisi campuran pendingin .
5. Duk campuran pendingin .
6. Masukkan batang pengaduk
ke dalam tabung reaksi dan gerakkan pengaduk itu turun naik dalam air tabung
reaksi membeku seluruh .
7. Keluarkan tabung reaksi
dari campuran pendingin dan biarkan es dalam tabung reaksi meleleh sebagian .
8. Ganti pengaduk dengan
thermometer .
9. Dengan hati – hati .
Aduklah campuran dalam tabung reaksi dengan thermometer secara turun naik .
10.
Bacalah thermometer dan catat temperaturnya .
11.
Ulanginya langkah 3 sampai langkah 10 dengan menggunakan
larutan urea 1 molal dan 2 molal serta larutan NaCl 1 molal dan 2 molal ,
sebagai pengganti air . ( Jika es dalam gelas kimia sudah banyak yang mencair ,
buat lagi campuran pendingin seperti di atas )
H. Format Data Hasil Percobaan :
Titik
beku air : 1 °C
No
|
Larutan
|
Selisih titik beku air dengan titik beku
larutan
( °C ) |
||
Zat terlarut
|
Kemolalan
|
Titik beku
( °C ) |
||
1
|
Urea
|
1 molal
|
-
8
|
9
|
2
|
Urea
|
2 molal
|
-
7
|
8
|
3
|
NaCl
|
1 molal
|
-
3,5
|
4.5
|
4
|
NaCl
|
2 molal
|
-
8,5
|
9,5
|
Cara
mencari selisih titik beku air dengan titik beku larutan ( °C )
1. Tf Larutan
(urea 1 molal) = Tf
Air – ΔTf
= 1 – ( - 8 )
= 1 – ( - 8 )
= 9 ° c
2. Tf Larutan (urea 2 molal) = Tf
Air – ΔTf
= 1 – ( - 7 )
= 1 – ( - 7 )
= 8 ° c
3. Tf Larutan (NaCl 1 molal) = Tf Air – ΔTf
= 1 – ( - 3,5 )
= 1 – ( - 3,5 )
= 4,5 ° c
4. Tf Larutan (NaCl 2 molal) = Tf Air – ΔTf
= 1 – ( - 8,5 )
= 1 – ( - 8,5 )
= 9,5 ° c
I. Pertanyaan .
1. Apa fungsi garam dapur
yang terdapat dalam campuran pendingin ?
Jawab :
. Sebagai zat terlarut dalam campuran
air pendingin, sehingga titik beku campuran pendingin menjadi lebih rendah.
Sesuai dengan sifat koligatif larutan yang mana penurunan titik beku
dipengaruhi oleh zat terkarut dan zat pelarut.
Ketika es dicampur dengan garam,
sebagian membentuk air garam dan es secara spontan terlarut dalam air garam,
akibatnya air garam semakin banyak. Di dalam segumpal es, air terstruktur
membentuk tatanan geometrik yang tertentu dan kaku. Tatanan yang kaku ini rusak
ketika diserang oleh garam, maka molekul-molekul air selanjutnya bebas bergerak
ke mana-mana dalam wujud cair.
Tetapi merusak struktur padat
molekul-molekul es memerlukan energi. Untuk sebongkah es yang hanya kontak
dengan garam dan air, energi itu hanya dapat diperoleh dari kandungan panas
dalam air garam. Maka ketika es mencair dan terlarut, proses ini meminjam panas
dari air dan menurunkan temperaturnya. Setelah temperatur dingin ini tercapai,
dalam pemanfaatannya campuran itu mendapatkan panas pengganti dari adonan es
krim yang mengakibatkan adonan es krim menjadi dingin dan beku.
2. Bagaiman pengaruh
konsentrasi terhadap titik beku larutan dan penurunan titik bekunya ?
Jawab
:
Semakin tinggi konsentrasi suatu
larutan maka semakin rendah suhu titik bekunya.
J.Tugas
Dari percobaan yang telah di rancang dan
dilakukan , cobalah kalian buat kesimpulannya dan diskusikan hasilnnya dengan
kelompok lainnya . apakah sama tau berbeda hasil yang kalian dapatkan ?
KESIMPULAN
Perubahan
titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit dipengaruhi oleh banyaknya ion
yang terkandung dalam larutan tersebut yang biasanya disebut konsentrasi
zat terlarut. Semakin banyak ion yang terkandung dalam larutan atau semakin
besar konsentrasi yang terkandung dalam larutan tersebut, maka penurunan titik
beku juga semakin besar.
Serta dengan mencampur
air es dengan garam, sebagian membentuk air garam dan es secara spontan
terlarut dalam air garam, akibatnya air garam semakin banyak. Di dalam segumpal
es, air terstruktur membentuk tatanan geometrik yang tertentu dan kaku. Tatanan
yang kaku ini rusak ketika diserang oleh garam, maka molekul-molekul air
selanjutnya bebas bergerak ke mana-mana dalam wujud cair.
Tetapi merusak struktur padat
molekul-molekul es memerlukan energi. Untuk sebongkah es yang hanya kontak
dengan garam dan air, energi itu hanya dapat diperoleh dari kandungan panas
dalam air garam. Maka ketika es mencair dan terlarut, proses ini meminjam panas
dari air dan menurunkan temperaturnya. Setelah temperatur dingin ini tercapai,
dalam pemanfaatannya campuran itu mendapatkan panas pengganti dari adonan es
krim yang mengakibatkan adonan es krim menjadi dingin dan beku.